Jumat, 19 September 2014

Apa itu piksel/pixel ?





Piksel atau picture element,adalah elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata.Sensor citra secara fisik (dua dimensi) dibuat dari rangkaian ribuan sel yang peka cahaya. Makin banyak jumlah pixel dalam suatu citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut.






Megapixel (Megapiksel) terdiri berasal dari gabungan kata "mega" yang menunjukkan satuan juta, dan pixel yang bermaksud titik elemen gambar (English = Picture Element). Jadi singkatnya megapixel berarti sejuta titik elemen gambar.

Suatu gambar digital dibentuk oleh ribuan titik tersebut. Makin tinggi jumlahnya, maka makin tinggi juga resolusi gambarnya. Jumlah megapiksel ini biasanya digunakan untuk menunjukkan kualitas gambar.






Resolusi gambar adalah hasil kali dari jumlah piksel secara vertikal dan jumlah piksel secara horizontal. dengan kata lain resolusi adalah jumlah piksel dalam sebuah image digital yang secara langsung berhubungan erat dengan ukuran sensor sebuah kamera, pada masa lalu kamera berukuran sensor 36mm x 24mm hanya mampu menangkap gambar beresolusi 6MP karena teknologi pada masanya hanya bisa menciptakan sensor dengan kepadatan sensor 6MP, seiring dengan kemajuan teknologi, jumlah piksel dalam sensor kamera semakin padat sehingga dengan ukuran sensor 36mm x 24mm saat ini kepadatan pikselnya dapat mencapai 24MP.

Kamis, 18 September 2014

Kamera analog dan kamera digital

1. KAMERA ANALOG

Jenis yang pertama ini adalah generasi pertama kamera foto, Disebut analog karena pengoperasianya menggunakan sistem mekanik dan film/media yang di gunakan masih menggunakan pita seluloid.

Film pita seluloid
Tentunya tipe kamera analog memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya adalah kemampuan film yang memiliki resolusi tinggi, sehingga bisa di perbesar hasil cetaknya sampai batas ukuran tertentu. Sedangkan kelemahannya terletak pada mahalnya biaya operasional, evisiensi waktu dan ketidakpraktisan di masa kini.
2. KAMERA DIGITAL
Kamera jenis ini merupakan main stream sekarang. Hampir 90% dari kamera yang kita lihat saat ini adalah kamera digital. Kamera tipe ini menggunakan media penyimpanan digital untuk penyimpanan frame biasanya berupa memory card, compact flash, atau bahkan harddisk. Biaya operasional kamera ini paling murah karena hasil foto dapat disimpan dalam media digital yang tidak memakan banyak ruang dan lebih mudah dilihat, dipindah atau digandakan.
CCD pada kamera DSLR
Untuk mdapat menerima gambar, kamera digital menggunakan sensor penerima gambar, terdapat dua tipe penerima gambar yaitu CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor) dan CCD (Charge Coupled Device). CCD pada awalnya dipakai oleh kamera Nikon sedangkan CMOS digunakan oleh kamera Canon, namun seiring waktu dengan lebih efisiennya kerja CMOS dan kemampuannya untuk lebih stabil terhadap suhu sensor saat bekerja akhirnya Nikon menggunakan sensor CMOS pada kamera digital di generasi ke3nya (D90, D300, D700, D3, D3x).

Didalam sensor kamera digital terdapat elemen penerima cahaya yang terdiri dari titik-titik yang disebut sebagai piksel (PIXEL), setiap sensor terdiri dari 3 layer dengan masing-masing layer berfungsi untuk menyaring tiap elemen warna. Contoh; layer red akan menyaring dan menyimpan spektrum warna merah, green akan menyaring spektrum warna hijau dan blue akan menyaring spektrum warna biru secara terpisah. kemudian image tersebut akan dicompose menjadi sebuah image tunggal yang kemudian akan muncul di LCD.

Teknik Dasar Cara Memotret Dengan Menggunakan Kamera DSLR



  1. 1.      Pertama sekali yang harus diperhatikan adalah pastikan kamera sudah dalam keadaan siap untuk digunakan, cek baterai, cek memory, dll.
  2. 2.      Setting kamera ke mode AV ( aperture Value) yaitu hanya merubah besarnya bukaan diagfragma sehingga Shutter Speed sudah otomatis di set oleh kamera tersebut.
  3. 3.      Lalu, Bukaan terbaik / ketajaman terbaik ada di bukaan F/8.0 jika DOF (depth of field) lebih panjang bisa memakai bukaan F/14 (tidak disarankan jika memakai F/16 keatas, memang semua terlihat focus tetapi ketajaman sudah berkurang sehingga hasil kurang maksimal).
  4. 4.      pastikan memakai ISO 100 ( semakin rendah semakin baik) jika cahaya kurang dan shutter speednya kurang (shutter speed lebih baik diatas 1/60 agar tidak shake) bisa dinaikan ISO nya.
  5. 5.      Lalu yang terakhir lebih baik gunakan lensa wide seperti 18-55mm dan 17-85mm.